Saya sebenarnya terinsipirasi dari sebuah cover novel bang boy candra walaupun sedikit ada pengalaman pribadi hehehe...
Cover novel yang menggambarkan seorang lelaki berdasi ditanami punggungnya dengan bunga hingga dia bungkuk macam orang tua.
Ini yang mau bahas sebenarnya bukan orangnya. Tetapi pribadi seorang lelaki, lelaki yang mengorbankan tenaga, waktu, dan Fikiran untuk wanita yang dicintainya. Dengan Tulus dia perjuangkan apa saja yang penting sang wanita terlihat bahagia.
Banyak pria yang baik tetapi tulus dan setia siapa yang mendapatkannya? Hanya wanita benar-benar menjaga ketulusan dan kehormatan seorang lelaki lah yang berhak. Tetapi dalam hal ini paradoks dengan cerita di atas. Seorang pria yang tulus tanpa ada motif tertentu mencintai orang yang salah. Tulus untuk orang yang salah sangat menyakitkan kawan. Maka dari itu berhentilah mencintainya. Mending cari yang lain menerima kita dengan kelemahan kita.
Tanpa banyak cerita lagi, mari kita kembali dari cover novel Tulus untuk orang yang salah.
1. Seorang lelaki yang bungkuk melukiskan pria tersebut telah memberikan yang terbaik dari dirinya untuk wanitanya tetapi dia lelah, merasa tak percaya diri lagi, hilang rasa percaya pada wanita nya sehingga dia berjalan tunduk sampai akhirnya bungkuk tanpa menatap wanitanya.
2. Bunga yang ditanam atau disematkan di punggung sang pria adalah bentuk-bentuk dari perhatian, waktu, uang. Bunganya yang bertumbuh subur untuk sang wanita. Atau bunga juga bisa diibaratkan wanitanya yang tumbuh subur di pundak seorang pria yang berjuang dan memperjuangkan tanpa adanya rasa cinta yang tulus dari hatinya.
Tulus untuk orang yang salah biarkanlah hanya sebuah novel jangan jadi nyata dalam kehidupan. Jika sudah terlanjur belajar untuk menerima kenyataan walaupun menyakitkan. Maka anda akan lebih bijaksana.
Komentar
Posting Komentar