Ingin rasanya rasa sakit ini ku buang jauh, dari tubuh yang fana yg mendekati kematian yang pasti. Sel-sel jahat telah memakan seluruh nutrisi otak-otakku. Kekuatanku mulai menurun dari sebelumnya yang tenang berjalan dan berdiri tegak tanpa dibantu orang lain.
Kini aku hanya menatap keluar dari jendela petak segiempat yang berjarak jauh dengan pintu di depan kamar. Hari-hariku sekarang berbaring dengan kaki lurus ke depan dan batal di kepala. Buku dan pena menjadi teman yang baik untuk berbagi kata-kata. Novel menjadi obat rindu ketika aku ingin dihibur oleh isi buku dengan cerita-cerita lucu, drama berseri seperti film Korea.
Jika mau marah sama Tuhan percuma saja sia-sia. Kenyataan aku ikhlas menerima sambil terus berserah kepada sang Maha kuasa. Dengan begitu bisa bertahan dan semangat dalam menjalani semuanya.
Komentar
Posting Komentar