Banyak menyangka kalau kita belum mendapatkan jawaban dari setiap masalah kita hadapi, mengatakan : Tuhan diam, Tuhan tidur, Tuhan mengapa begini? Mengapa begitu? Sebenarnya mau mu apa Tuhan?
Seperti itulah mungkin yang sering berputar di benak kita, ketika jalan buntu kita temui di depan. Hal ini wajar sebagai manusia kita adalah rapuh baik dalam jiwa dan jasmani kita. Hal kedua kita juga memilki keterbatasan dalam menjangkau apa itu dikatakan masa depan.
Segala sesuatu di dunia ini hanyalah sementara, termasuk masalah yang sering kita hadapi sekarang. Ini adalah proses pembentukan karakter dan imanmu. Jadi jangan pernah bertanya ini atau itu, jangan pernah protes ataupun mengeluh.
Mengapa karaktermu harus dibentuk sedemikian rupa. Agar karaktermu itu tahan uji, tahan di berbagai kondisi kehidupan, sama seperti emas, jika logam mulia tersebut ingin ditempa menjadi perhiasan, di harus dilebur, dibakar, dipahat hingga jadi perhiasan yang indah yang siap dipakai dan bernilai tinggi.
Kedua, Agar imanmu itu tidak goyah, tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri, tidak berubah haluan dengan menjadikan segala sesuatu jadi berhala di dunia ini. Misalkan mengandalkan sesama manusia, harta, tahta, dan jabatan. Beralihlah dengan mengandalkan Tuhan di berbagai situasi walaupun sulit sekalipun.
Ayub 23:10 TB
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Komentar
Posting Komentar