Salah satu Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetahuan tersebut. Kitab Amsal mengajarkan bahwa Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan. (Amsal 18:15). Ada dua hal yg harus kita garis bawahi untuk mendapatkan pengetahuan.
1. Menjadikan Hati yg selalu berpengertian.
Hati yg berpengertian itu adalah dengan hati yg lapang mau mendapatkan pengajaran dan terus belajar. Seperti halnya seorang kekasih memahami pasangannya harus mengerti "kondisi" seperti apa dengan demikian dia memiliki segala pengetahuan apa yg ada di dalam diri pasangannya. Hati berpengertian juga hati yg mau mengalah untuk maju. Mereka menerima pendapat orang lain tentang pengetahuan sesuatu hal untuk menambahkan pengetahuan yg dia mengerti sebelumnya.
2.Menjadikan Telinga Seperti orang bijak
Untuk memperoleh pengetahuan itu jadi telinga orang bijak. Yang tahan dengan segala sesuatu jika dia di kritik karena sesuatu hal atau dengan kata lain "telinga tebal". Orang bijak juga mau mengajak menyatukan perbedaan pandangan dan pendapat untuk menjadikan pengetahuannya lebih banyak dari orang lain. Inilah yg akan menjadi pemimpin bijak di masa depan.
1. Menjadikan Hati yg selalu berpengertian.
Hati yg berpengertian itu adalah dengan hati yg lapang mau mendapatkan pengajaran dan terus belajar. Seperti halnya seorang kekasih memahami pasangannya harus mengerti "kondisi" seperti apa dengan demikian dia memiliki segala pengetahuan apa yg ada di dalam diri pasangannya. Hati berpengertian juga hati yg mau mengalah untuk maju. Mereka menerima pendapat orang lain tentang pengetahuan sesuatu hal untuk menambahkan pengetahuan yg dia mengerti sebelumnya.
2.Menjadikan Telinga Seperti orang bijak
Untuk memperoleh pengetahuan itu jadi telinga orang bijak. Yang tahan dengan segala sesuatu jika dia di kritik karena sesuatu hal atau dengan kata lain "telinga tebal". Orang bijak juga mau mengajak menyatukan perbedaan pandangan dan pendapat untuk menjadikan pengetahuannya lebih banyak dari orang lain. Inilah yg akan menjadi pemimpin bijak di masa depan.
Komentar
Posting Komentar