Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata.
Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian di atas juga pernah dilakukan oleh murid Kristus yaitu Petrus. Petrus merupakan murid pertama yg dijumpai Yesus. Dalam Yohanes 21:20-24 adalah Kejadian Ketika Petrus bertanya Keberadaan Yohanes, Yesus ingin mengetahui Yohanes itu akan jadi seperti apa ke depannya. Petrus ingin mengetahui sosok Yohanes sebagai nabi yg pernah Membaptis Tuhan Yesus. Petrus sangat Kepo tentang Yohanes. Sehingga Yesus mungkin pada saat itu sangat marah atau kecewa dalam hatinya. Yang seharusnya tujuan Petrus adalah Melayani dan mengikut DIA. Hal ini tergambar ketika Yesus menjawab, "Andaikata Aku mau ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau, ikutlah Aku!" (Yohanes 21:22).
Dengan keras Yesus Mengatakan itu bukan urusanmu. Dalam hal ini Yesus tidak mau muridNya selalu KEPO terhadap urusan orang lain. Yang cuma Yesus Mau, ikutlah aku!. Ikut teladanku melayani Allah seumur hidup bukan sibuk dengan urusan orang lain. Dalam zaman Paulus juga mengingatkan pada jemaat tesalonika.bahwasanya Berusahalah hidup dengan tenang dan tidak mencampuri persoalan orang lain. Hendaklah kalian bekerja mencari nafkah sendiri, sebagaimana kami dahulu sudah perintahkan kepadamu. (1 Tesalonika 4:11). Dalam konteks ini kita harus bekerja dengan tangan sendiri, menikmati jeripayah kita dengan tidak memegahkan diri, hidup tenang dengan apa yg ada pada kita serta tidak mencampuri urusan orang lain. Ingatlah KEPO itu tidak baik, kalau CARE atau peduli itu lebih baik. Karena peduli itu adalah mengerti keadaan orang lain jika kita dapat membantu bantu dengan senang hati sedangkan KEPO hanya ingin tahu.
Komentar
Posting Komentar