Langsung ke konten utama

Narasi Para Pecandu

Ini bukan cerita tentang para pecandu obat-obatan terlarang atau para pecandu judi bola online atau hal-hal negatif lainnya.

Ini tentang para netizen yang sibuk dengan medsos dari matahari beranjak dari peraduannya sampai terbenam tenggelam tanpa jejak. Ini saya sebut candu komen di kolom komentar dari semua aplikasi dan konten-konten aktif.

Siapa yang tidak kenal netizen, netizen punya caranya tersendiri untuk menuangkan apa yang ada di fikirannya tentang video-video yang viral atau berbagai berita dari fakta sampai hanya hoax semata.

Narasi para pecandu komen adalah salah satu bibit yang tak perlu dikembangkan. Hanya buang-buang waktu, buang-buang tenaga karena berita punya cerita sendiri tanpa harus dipoles dengan komen.

Narasi para pecandu komen adalah komentator terbaik. Mengapa saya sebut terbaik. Ada 3 point' seperti berikut :

1. Netizen adalah mahabenar
Semua hal-hal di medsos adalah gambaran asli atau tipu-tipu dari dunia nyata. Ada 5 persen yang asli yang 95 persen lain mungkin tipuan. Tipuan untuk menaikkan rating dari berita atau konten yang sedang disajikan. Komentar baik atau buruk, netizen itu adalah mahabenar karena segala-segalanya adalah hak mereka untuk membuat komentar tanpa perlu bercermin terlebih dahulu.

2. Netizen adalah mahatinggi
Posisi netizen itu adalah paling tinggi dari seluruhnya. Posisi netizen berada paling atas dari seluruh penyaji konten-konten, berita berita di medsos. Kehadiran komen netizen seperti seorang CEO yang menjadi komentator para pegawai atau karyawan nya. Pedas terus melibas, sampai menusuk ke dalam relung hati kalau lagi komen.

3. Netizen adalah mahahadir
Seperti pemandu sorak netizen akan selalu hadir dalam setiap pertandingan. Netizen mahahadir dalam setiap apa pun yang viral di sosmed. Kemahadiran netizen adalah sangat mahal karena membuat konten makin naik pamor nya tanpa harus capek2 berpromosi ria.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Berpengertian, Telinga orang Bijak

Salah satu  Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...

Waktu dan Kesempatan

Waktu adalah Hal paling berharga Tuhan Berikan. Waktu dapat menciptakan dan menghilangkan kesempatan. Kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Kehidupan yang Tuhan Berikan ketika kita mulai hadir di bumi, menjalani sisa-sisa waktu sampai pada saatnya hari-hari terakhir yang membawa kita pada kekekalan atau maut. Waktu telah memilih alur serta jalannya kehidupannya masing-masing. Dia akan berputar dalam sebuah lingkaran yang tak terputus sehingga kesempatan memberikan arti sebuah dari perjuangan, kekuatan, serta dari akibatnya adalah kekalahan dan kemenangan. Jika Tuhan masih memberi kesempatan nikmatilah segala sesuatunya. Namun pada waktuNya Tuhan akan mengambil waktu, kesempatan, dan kehidupan dalam kondisi yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua rahasia. Namun percayalah Waktu tak akan lepas dari sebuah kesempatan karena kesempatan memberikan ruang kehidupan untuk menikmati waktu itu. Selamat Belajar Memahami waktu, mempergunakan kesempatan, dan Berbagi Kehidupan. God Bless ...

KEPO or CARE?

Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks  juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata. Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian...