Di depan Tuhan. Kita tidak lebih dari seorang anak yang perlu pertolongan orang tuanya sehari-hari. Ketika pagi kita berdoa dan bersyukur pada Nya bahwasanya kita masih di beri kesempatan untuk hidup. Namun pada saat telah melewati pintu dan pagar rumah kita lupa padaNya. Kita terlalu sibuk dengan aktifitas masing-masing sehingga dunianya hanya dia dan sekitarnya tanpa bantuan orang Tua. Waktu sudah buntu akan sesuatu pasti mencari jalan keluar sendiri tanpa pedoman yang telah diberikan. Jika tidak mendapatkan lagi, pulang ke rumah dan mengadu kepada orang tua. Kehidupan rohani kita terkadang seperti kehidupan anak-anak. Merasa kuat dengan diri sendiri sehingga tidak perlu Tuhan. Sudah mentok tak tau jalan bergumul kepada Tuhan. Tetapi ingat kita tak selamanya jadi anak-anak. Proses kehidupan akan membuat kita tambah dewasa. Hanya Kebergantungan kita kepada Tuhan biarlah seperti anak-anak. Sepanjang hari butuh orang tua. Berpengharapan sepenuhnya pada Tuhan serta terus berusaha
Salah satu Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...
Komentar
Posting Komentar