Langsung ke konten utama

Ajaran Yang Sehat

Ajaran Yang Sehat
2 Timotius 4:3

Pada zaman sekarang ini banyak iterdenominasi gereja. Gereja terpecah-pecah menjadi sebuah kelompok. Masing-masing punya Pendeta senior yang kita sebut perintis dari berdirinya sebuah gereja. Banyak juga aliran-aliran yang dianut dari lutheran, calvinis, kharismatik, hingga kharismatik yang tidak percaya adat budaya sendiri. Kotbah-kotbahnya pun tersendiri-sendiri ada yang lebih menekankan teologi persemakmuran, teologi spritual, teologi moral, teologi kental tanpa adat dan tradisi. Terkadang gereja seakan sebuah perusahaan. Perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan menawarkan produk-produk mujizat, kotbah-kotbah yang fantastis, lagu-lagu penyembahan yang bombastis, sehingga membuat kenyang pada telinga kita. Bukan rohani kita yang diisi oleh firman melainkan dongeng bahkan guyonan yang kosong.

Inilah memang keadaan Gereja saat ini. Membangun karakter jemaat bukan lagi menjadi tanggung jawab. Membangun kasih bukan lagi hal yang utama. Padahal jemaat mul-mula sangat menekankan hal ini. Gereja sekarang seakan membangun mujizat Tuhan, membangun orang-orang agar bisa dilimpahkan karunia-karunia. KKR dimana-mana seakan menjadi rutinitas yang takkan hilang. Inilah keadaan dimana orang tidak lagi dapat menerima ajaran sehat, mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya demi memuaskan telinganya (2 Timotius 4:3).

Jangan Sampai anggota jemaat di gereja seperti itu. Mereka mengumpulkan guru-guru untuk memuaskan telinganya. Tetap Lah ajaran Sehat yang diajarkan. Ajaran sehat seperti apa yang harus diajarkan.

A. Masih Mengajarkan Kasih dan Kasih Karunia Allah di atas segalanya.
Kasih dan kasih Karunia Allah di atas segala sesuatu. Bahwa pertobatan yang dilakukan seseorang adalah atas dasar kasih. Dalam hal ini kita memberitakan kasih karunia Allah padanya karena kita mengasihinya dan Tuhan terlebih dahulu mengasihi kita. Ajaran bukan semata-mata soal berkat-berkat kita terima.

B. Masih Mengajarkan Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan.
Jalan Keselamatan hanya dalam Yesus. Dia adalah Kebenaran yang paling hakiki menuju Allah. Pertobatan yang kita lakukan hanya untuk Tuhan bukan karena masuk dalam sebuah jemaat dan menerima karunia-karunia Roh yang dimaksud.

C. Kasih Karunia Berdiri sendiri Bukan didasari dan diikat tradisi.
Kasih karunia Yang kita peroleh ketika kita sudah mempercayai bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Hal ini tidak memungkiri karena kita sudah terlahir dari keluarga kristen. Dan kita digolongkan pada satu jenis golongan dari gereja mana. Yang tidak makan dara, benci budaya atau ulos atau kita hanya bergaul dengan satu gereja saja sehingga yang lain itu beda dengan kita. Dengan kata lain ketika kita percaya dan mugkin Tuhan mengkaruniakan Bahasa-bahasa Roh atau nubuatan terlihat kita lebih spritual dari mereka. Ingat lah selalu firman Allah mengatakan Demikianlah Tinggal ketiga Hal ini. Yaitu iman, kasih dan pengharapan. Dan yang paling besar adalah kasih. Walaupun engkau punya hikmat dan karunia apa pun jika engkau tidak punya kasih. Maka engkau hanyalah sebuah Gong yang tidak bergemerincing.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Berpengertian, Telinga orang Bijak

Salah satu  Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...

Waktu dan Kesempatan

Waktu adalah Hal paling berharga Tuhan Berikan. Waktu dapat menciptakan dan menghilangkan kesempatan. Kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Kehidupan yang Tuhan Berikan ketika kita mulai hadir di bumi, menjalani sisa-sisa waktu sampai pada saatnya hari-hari terakhir yang membawa kita pada kekekalan atau maut. Waktu telah memilih alur serta jalannya kehidupannya masing-masing. Dia akan berputar dalam sebuah lingkaran yang tak terputus sehingga kesempatan memberikan arti sebuah dari perjuangan, kekuatan, serta dari akibatnya adalah kekalahan dan kemenangan. Jika Tuhan masih memberi kesempatan nikmatilah segala sesuatunya. Namun pada waktuNya Tuhan akan mengambil waktu, kesempatan, dan kehidupan dalam kondisi yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua rahasia. Namun percayalah Waktu tak akan lepas dari sebuah kesempatan karena kesempatan memberikan ruang kehidupan untuk menikmati waktu itu. Selamat Belajar Memahami waktu, mempergunakan kesempatan, dan Berbagi Kehidupan. God Bless ...

KEPO or CARE?

Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks  juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata. Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian...