Langsung ke konten utama

Kejatuhan Manusia dalam Dosa

Kejatuhan Manusia dalam Dosa
Kejadian 3:1-24

Manusia yang pada awalnya diciptakan oleh Allah sendiri untuk memberi nama setiap hewan dan tumbuhan, menguasai dan memelihara segala ciptaannya di bumi. Namun pada akhirnya jatuh ke dalam dosa. Dosa dimulai ketika ular menggoda hawa dengan segala perkataan yang manis sehingga hawa tertarik oleh buah pengetahuan itu. Kemudian mengajak suaminya yaitu adam sendiri untuk mencicipi buah itu. Sehingga Dosa itu dilahirkan ke dalam dunia ini. Inilah Dosa asal yang sampai sekarang masih diturunkan kepada kita anak cucu Adam dan Hawa. Namun oleh darah Kristus kita ditebus. Mari kita lihat sebenarnya sikap dan tindakan apa saja yang mengawali dosa yang Adam dan Hawa lakukan.

1. Perkataan Manis tetapi Menipu
    Pada waktu ular mengatakan Pada hawa : "Sekali-kali kamu tidak akan mati. Terus dikatakan lagi oleh ular tersebut "Matamu akan terbuka, perkataan manis tidak selamanya tulus namun terkadang menipu. Perkataan manis memang enak di dengar karena berisi janji-janji tetapi tetaplah saring apa saja yang dikatakan oleh orang lain kepada kita.

2. Sikap Licik dan mempengaruhi/memperdayakan
    Ular adalah binatang yang cerdik, dia dapat mengelabui siapa saja untuk menarik perhatian si lawan. Sikap liciknya sangat mempan dan mempengaruhi Hawa yang tidak tahan dengan kata-kata manis. Ya seperti kita tau wanita tidak bisa dirayu dengan kata-kata manis. Sikap Manusia dikenal dari tulus dan kelicikan hatinya

3. Sikap Ketakutan dan Malu
Adam dan Hawa takut dan bersembunyi dari hadapan Allah ketika Allah memanggil mereka. Kemudian Malu dan menutupi seluruh tubuh mereka karena mereka tau bahwa mereka adalah telanjang. Sampai sekarang pun sikap manusia masih malu menghampiri Tuhan dalam doanya karena dosanya serta bersembunyi dalam bayang-bayang yang diciptakan iblis sendiri.

4. Saling Tuduh menuduh
Ketika Allah mendapati Adam berbuat dosa. Adam sendiri menuduh hawa yang terlebih dahulu berbuat demikian dan Hawa kembali menuduhkan si ular yang menggodanya untuk memakan buah pengetahuan. Sampai sekarang saling tuduh dan menuduh sering dilakukan tanpa tau fakta-fakta yang terjadi sebenaranya.

5. Kutukan dan Permusuhan
  Ketika awal Allah murka akibat perbuatan manusia. Allah mengutuk ular sebagai dalang dari perbuatan ini dan mengadakan permusuhan dari manusia. Allah mengutuk tanah, mengutuk Adam dengan susah payah mencari nafkah dan mengutuk Hawa susah payah melahirkan. Pada akhir ini kegiatan kutuk mengutuk satu sama lain pun terjadi yaitu kegiatan kafir-mengkafirkan sehingga akhirnya menlahirkan permusuhan satu dengan yang lain secara berkepanjangan.


Komentar

  1. berarti yang ditebus oleh kematian Kristus dosa yang mana bang?

    BalasHapus
    Balasan

    1. Semuanya lah dek, kan Yesus Katakan sudah selesai

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Berpengertian, Telinga orang Bijak

Salah satu  Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...

Waktu dan Kesempatan

Waktu adalah Hal paling berharga Tuhan Berikan. Waktu dapat menciptakan dan menghilangkan kesempatan. Kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Kehidupan yang Tuhan Berikan ketika kita mulai hadir di bumi, menjalani sisa-sisa waktu sampai pada saatnya hari-hari terakhir yang membawa kita pada kekekalan atau maut. Waktu telah memilih alur serta jalannya kehidupannya masing-masing. Dia akan berputar dalam sebuah lingkaran yang tak terputus sehingga kesempatan memberikan arti sebuah dari perjuangan, kekuatan, serta dari akibatnya adalah kekalahan dan kemenangan. Jika Tuhan masih memberi kesempatan nikmatilah segala sesuatunya. Namun pada waktuNya Tuhan akan mengambil waktu, kesempatan, dan kehidupan dalam kondisi yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua rahasia. Namun percayalah Waktu tak akan lepas dari sebuah kesempatan karena kesempatan memberikan ruang kehidupan untuk menikmati waktu itu. Selamat Belajar Memahami waktu, mempergunakan kesempatan, dan Berbagi Kehidupan. God Bless ...

KEPO or CARE?

Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks  juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata. Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian...