Langsung ke konten utama

Perspektif Injil

Banyak pendeta, pembicara, rohaniawan berbicara atau berkotbah, tentang banyak hal, mulai dari bagaimana menjadi pribadi yang baik, pribadi yang berkenan, cara mendapatkan berkat-berkat jasmani dan lain sebagainya. Tetapi  yang menjadi inti adalah kesaksian-kesaksian dari manusia bukan Yesus sendiri. Injil murni sangat jarang menjadi topik pembicaraan.

Injil seharusnya menjadi berita yang harus kita ceritakan kepada bangsa-bangsa sesuai amanat agung dari Yesus. Injil yang dibicarakan di gereja sekarang kebanyakan self religion (bukan Yesus centris). Jauh dari kasih karunia Allah sendiri. Perspektif Injil jauh dari apa yang Paulus dan rasul-rasul lainnya beritakan. Injil seharusnya berpusat kepada Alkitab dan otoritas tertinggi adalah Pribadi Allah Sendiri melalui Yesus Kristus.

Oleh karena itu mari kita kupas apa itu Injil sebenarnya :

1. Berita Injil adalah inisiatif Allah Sendiri
Allah melihat manusia pertama (Adam dan Hawa) jatuh ke dalam dosa. Allah Sedih melihat mereka karena jauh dari jangkauan Allah. Allah mencari dan memanggil mereka dari persembunyiannya. Dosa membuat engkau tersembunyi dari Allah. Maka untuk pemulihannya engkau harus terbuka bagi Allah. Terbuka oleh belas kasihannya, terbuka untuk pengampunanNya. Inisiatif Allah dalam perjanjian Baru adalah karya salib Kristus untuk dunia. Hanya salib Kristus yang dapat menyelamatkan bangsa-bangsa di dunia.

2. Berita Injil adalah Perjanjian Allah Kepada Manusia. Tuhan memiliki perjanjian bahwa generasi yang lahir  dari generasi Adam dan Hawa secara garis keturunan untuk meremukkan kepala iblis. Ada kuasa dalam Yesus untuk menghadapi tuduhan dan intimidasi iblis. Hal ini tampak ketika Yesus dicobai oleh iblis di Padang gurun. Kuasa Yesus yang buat gemetar sang iblis.

3. Berita Injil adalah Belas Kasihan Allah atas pemberontakan dan dosa manusia. Di Alkitab tertulis Aku adalah Jalan kebenaran dan Hidup barangsiapa percaya kepadaKu dia tidak akan binasa melainkan memperoleh hidup kekal. percaya Kebenaran akan memperoleh Hidup. Inti dari Kasih Karunia Allah adalah "Percaya (Faith). Percaya atau kebergantungan akan keberadaan Allah itu sendiri bukan dengan segala usaha-usaha kita seperti rajin ibadah, berbuat kebaikan, rajin ikut pelayanan dsb. Kedua percaya kepada Allah memperoleh hidup yang kekal. Hidup yang kekal berarti Yesus telah memateraikan Roh Kudus dalam diri Anda dan kehidupan anda seharusnya berubah sesuai dengan Konsep Kerajaan Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Berpengertian, Telinga orang Bijak

Salah satu  Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...

Waktu dan Kesempatan

Waktu adalah Hal paling berharga Tuhan Berikan. Waktu dapat menciptakan dan menghilangkan kesempatan. Kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Kehidupan yang Tuhan Berikan ketika kita mulai hadir di bumi, menjalani sisa-sisa waktu sampai pada saatnya hari-hari terakhir yang membawa kita pada kekekalan atau maut. Waktu telah memilih alur serta jalannya kehidupannya masing-masing. Dia akan berputar dalam sebuah lingkaran yang tak terputus sehingga kesempatan memberikan arti sebuah dari perjuangan, kekuatan, serta dari akibatnya adalah kekalahan dan kemenangan. Jika Tuhan masih memberi kesempatan nikmatilah segala sesuatunya. Namun pada waktuNya Tuhan akan mengambil waktu, kesempatan, dan kehidupan dalam kondisi yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua rahasia. Namun percayalah Waktu tak akan lepas dari sebuah kesempatan karena kesempatan memberikan ruang kehidupan untuk menikmati waktu itu. Selamat Belajar Memahami waktu, mempergunakan kesempatan, dan Berbagi Kehidupan. God Bless ...

KEPO or CARE?

Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks  juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata. Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian...