Simon Petrus adalah seorang nelayan. Sepanjang hari dia bekerja keras untuk mendapatkan ikan. Tetapi kenyataannya dengan usaha kerja kerasnya tidak menghasilkan hasil yang maksimal. Hal hasil Simon Petrus lelah dengan Fikiran dan hatinya sendiri.
Tetapi ketika perjumpaannya dengan Kristus, Simon Petrus mengerjakan apa yang menjadi bagiannya, Apa yang di suruh Tuhan Dia kerjakan. Dikerjakan dengan baik dan tulus sehingga peroleh hasil maksimal (sejumlah ikan besar). Sehingga jala Simon Petrus pun robek seketika.
Dulu ku kira bekerja keras dengan segala skill dan pengetahuan sudah cukup menghasilkan yang maksimal, ternyata juga belum yg pada akhirnya lelah dengan rutinitas yang ada. Sekarang kita belajar dari Injil Lukas cerita Simon Petrus si Penjala ikan. Bahwa Bekerja keras tidak cukup, bekerjalah dengan cerdas, yaitu dengan memaksimalkan kemampuan otak, Fikiran, hati kita menurut porsi kita, dengan tetap bergantung pada Tuhan Yesus.
Rumusannya kira -kira
Kerja Cerdas : Kerja Keras+Skill (kemampuan, Hati kita) + iman (bergantung pada Tuhan)
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Lukas 5:4
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Lukas 5:5
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Lukas 5:6
Komentar
Posting Komentar