Langsung ke konten utama

Mengenal Kasih dari Kasih Karunia

Kasih karunia Allah
Orang Samaria Yg Murah Hati
Lukas 10:25-37

Ketika Kita berbicara tentang murah hati, mungkin yg terbersit di pikiran kita adalah orang yg suka menolong, ringan tangan, dan membantu dalam kesusahan. Namun dalam perikop ini adalah orang yg penuh belas kasihan tanpa memandang agama, harta,status sosial,jabatan, kebiasaan serta adat kebiasaan Setiap golongan. Untuk lebih memahami arti dan makna lebih dalam arti sebuah "belas kasihan" mari kita mulai dengan membahas tokoh yg ada di perikop ini.

1. Ahli-ahli Taurat
Kelompok atau golongan ini adalah orang-orang yg taat menjalankan kebiasaan,peraturan2 agama mereka. mereka yg selalu taat berusaha membenarkan diri dengan bertanya "Siapakah sesamamu manusia?" Mereka menganggap bahwa sesama manusia adalah golongan2 mereka saja, lain dari itu adalah bukan sesama. Dalam hal ini mereka ingin mencari kesalahan2 Yesus dengan Mencobai DIA. Tak selamanya Orang yg mengenal dan paham kebenaran memiliki hati dan motivasi yg benar didasari hati yg murni tanpa embel2 apa pun

2. Para Imam dan Lewi,
Para imam dan Lewi adalah orang yg kita sebut orang2 yg melayani Tuhan di dalam sebuah ibadat orang Yahudi. Mereka sangat tekun melayani Tuhan di sepanjang hari di bait Allah tanpa terkecuali sedetik pun dalam hidupnya. Mereka mengganggap melayani sebuah ketaatan dalam menjalani Firman sepenuhnya. Namun pada kenyataannya mereka tidak mampu menolong orang Yahudi. Jangan pernah selalu menganggap kalau sebuah pelayanan yg besar atau kecil adalah ketaatan kita pada Firman Allah namun semua adalah ucapan syukur kita karena kasih karunia. agar kasih karunia bertumbuh lebih banyak kasih yg penuh belas kasihan.

3. Orang yg samaria dan pemilik penginapan
Kedua orang ini adalah orang2 yg penuh belas kasihan dan penuh kasih Tuhan. Pemilik penginapan rela dibayar hanya 2 Dinar untuk mengobati orang yg sekarat, belum lagi tempat penginapannya, seharusnya lebih dari itu bukan?.
Dan Orang Samaria adalah orang yg terbuang ke Israel Utara karena ditaklukkan oleh bangsa asyur, serta melakukan kawin campur yg sama sekali dilarang oleh orang Yahudi. Orang yg terbuang, tidak terpandang, serta dikucilkan ternyata mampu mengasihi sesama yg digerakkan oleh rasa belas kasihan. Hati yg benar, motivasi yg benar akan menggerakkan kita untuk mengasihi sesama. Apalagi kita yg sudah mengenal kasih karunia. Ingatlah kasih Tuhan tidak pernah mengenal sekat dan kalau ada itu pun adalah  Iri hati, dengki, dan pembenaran diri.
Kasih karunia memampukan kita mengasihi sesama bukan manusia yg sama dengan kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Berpengertian, Telinga orang Bijak

Salah satu  Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...

Waktu dan Kesempatan

Waktu adalah Hal paling berharga Tuhan Berikan. Waktu dapat menciptakan dan menghilangkan kesempatan. Kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Kehidupan yang Tuhan Berikan ketika kita mulai hadir di bumi, menjalani sisa-sisa waktu sampai pada saatnya hari-hari terakhir yang membawa kita pada kekekalan atau maut. Waktu telah memilih alur serta jalannya kehidupannya masing-masing. Dia akan berputar dalam sebuah lingkaran yang tak terputus sehingga kesempatan memberikan arti sebuah dari perjuangan, kekuatan, serta dari akibatnya adalah kekalahan dan kemenangan. Jika Tuhan masih memberi kesempatan nikmatilah segala sesuatunya. Namun pada waktuNya Tuhan akan mengambil waktu, kesempatan, dan kehidupan dalam kondisi yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua rahasia. Namun percayalah Waktu tak akan lepas dari sebuah kesempatan karena kesempatan memberikan ruang kehidupan untuk menikmati waktu itu. Selamat Belajar Memahami waktu, mempergunakan kesempatan, dan Berbagi Kehidupan. God Bless ...

KEPO or CARE?

Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks  juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata. Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian...