Langsung ke konten utama

Dibangun dari Status dan nilai

Dibangun dari Status dan Nilai

Memangnya Kalau sudah lengkap dan diperlengkapi dengan segala sesuatu statusnya semuanya jadi berubah? Atau dapatkah menambah nilai lebih untuk segala sesuatu yg berubah?

Pada zaman milenial ini status adalah hal paling populer dan viral. Tanpa status tidak lah abdol untuk menjalankannya aktifitas kata para netizen. Status dijadikan suatu tolak ukur untuk melihat "lebih" ke dalam atau internal seseorang. Namun pada kenyataannya tak seperti itu. Apalagi ketika seseorang buat status berada di suatu tempat mewah dan wah padahal kenyataannya tidak seperti kita bayangkan. Status emang paling penting dalam segala hal, tanpa status maka keabsahannya diragukan tetapi kita tidak boleh menjadikan status jadi tolak ukur. Apalagi status sosial, asal-usul, apapun itu yg membuat kita menjadi ter kotak-kotak, bahkan akan membuat kita semakin melahirkan fanatisme, irih dengki bahkan radikalis.

Namun hal yg paling harus kita letakkan, masukkan, di atas status2 yg ada adalah Nilai. Nilai apakah yg harus kita terapkan pada status kita di masyarakat sosial? Karena nilai adalah bentuk penghargaan kita pada orang lain. Nilai yg kita tarik dan ambil akan mewujudkan peranan kita bagi orang lain baik atau buruk. Dan perlu diingat Nilai   bisa saja akan melahirkan sebuah status seseorang yg baru. Baik itu status di media sosial ataupun status sosial kita sekalipun.

Nilai lah orang bukan dari Status nya baik di media sosial, atau status sosial tetapi nilai apa yg melekat dalam dirinya.  Kalau engkau terus membangun karakter mu dari Status yg kau sandang kelak tidak akan bertahan lama, tetapi bangunlah karaktermu dari nilai yg terus engkau junjung maka akan bertahan lama.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Berpengertian, Telinga orang Bijak

Salah satu  Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...

Waktu dan Kesempatan

Waktu adalah Hal paling berharga Tuhan Berikan. Waktu dapat menciptakan dan menghilangkan kesempatan. Kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Kehidupan yang Tuhan Berikan ketika kita mulai hadir di bumi, menjalani sisa-sisa waktu sampai pada saatnya hari-hari terakhir yang membawa kita pada kekekalan atau maut. Waktu telah memilih alur serta jalannya kehidupannya masing-masing. Dia akan berputar dalam sebuah lingkaran yang tak terputus sehingga kesempatan memberikan arti sebuah dari perjuangan, kekuatan, serta dari akibatnya adalah kekalahan dan kemenangan. Jika Tuhan masih memberi kesempatan nikmatilah segala sesuatunya. Namun pada waktuNya Tuhan akan mengambil waktu, kesempatan, dan kehidupan dalam kondisi yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua rahasia. Namun percayalah Waktu tak akan lepas dari sebuah kesempatan karena kesempatan memberikan ruang kehidupan untuk menikmati waktu itu. Selamat Belajar Memahami waktu, mempergunakan kesempatan, dan Berbagi Kehidupan. God Bless ...

KEPO or CARE?

Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks  juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata. Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian...