Langsung ke konten utama

Dapatkah Mental Bangsa Israel Diubahkan?

Bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih Allah untuk menegakkan kemulianNya.
Ketika bangsa Israel masuk di tanah Mesir.Mereka dijadikan pekerjaan yang paling hina. Menjadi budak-budak Mesir dengan bekerja keras banting tulang. Dalam Keadaan ini Tuhan Sangat ingin membawa mereka kepada Tujuannya yakni tanah perjanjian tanah Kanaan. 

Namun di tengah Perjalanan menuju tanah perjanjian, Bangsa Israel diperhadapkan dengan Gurun yang cukup kering. Makanan yang kurang karena tidak ada pepohonan dan tumbuhan yang tumbuh. Sumber air pun sangat jarang di gurun.

Bangsa Israel karena terbiasa mengisi lambungnya setelah bekerja keras sebagai budak di Mesir, tidak tahan dan tidak strunggle yang namanya Padang gurun.
Mereka berfikir Padang gurun tidak dapat menghasilkan apa2, matilah mereka karena kekurangan makanan dan minuman.

Melalui Musa Tuhan mengubah fikiran mereka. Tuhan Mengambil ancang-ancang dan melatih mereka bahwa tak selamanya Padang gurun itu adalah penuh kesusahan dan derita, perjalanan Padang gurun melatih hati mereka untuk tetap taat dengan berbagai kekurangan yang ada.
Kenyamanan sebagai budak adalah mental yang harus Mereka tinggalkan.
Tuhan menunjukkan perhatian yang terus untuk memantau jejak bangsa Israel. 
SaatNya kemuliaan Tuhan Mereka ketahui atas bangsa Mesir. bangsa Mesir akan di musnahkan di laut merah ketika mereka menyebrang menuju tanah perjanjian.

Hal yang baik perlu kita pelajari dari bangsa Israel, Adalah Berusalah untuk tidak mengeraskan hati bahwa keadaan Budak yang dialami oleh Israel tidak bisa diubah menjadi keadaan lebih baik bahkan membawa mereka ke tanah perjanjian yang subur. 

Mengubah Fokus bangsa Israel menjadi Kepada Allah Dan kemuliaanNya. Ketika lepas dari budak, Segala Resiko harus mereka Terima termasuk Padang gurun dan bangsa Israel yang berusaha mengejar mereka dan menghabiskan mereka. Tetapi bangsa Israel punya Tuhan Yang besar. Bangsa Israel tetap berdiri, melihat keselamatan dari Allah. Tuhan Yang berperang untuk mereka, bangsa Mesir dihanguskan oleh gelombang laut merah dan mati di lautan.

Hal-hal yang perlu kita nikmati adalah bersama Allah, Untuk duduk diam, memikirkan kebaikan dan kemuliaaNya karena disanalah datang Hikmat Allah tersebut.

Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."
Keluaran 14:12

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
Keluaran 14:13

TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Keluaran 14:14

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati Berpengertian, Telinga orang Bijak

Salah satu  Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri. Maka untuk menjadi cerdas diperlukan pengetahuan. Pengetahuan dimaksud adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Banyak cara untuk memperoleh pengetahuan dari media surat kabar, buku, majalah, media elektronik yg canggih pada saat ini. Oleh karena itu kita harus belajar agar dapat memperoleh pengetahuan itu. Belajar itu memerlukan hati,pikiran, pendengaran yg tertuju pada pengetah...

Waktu dan Kesempatan

Waktu adalah Hal paling berharga Tuhan Berikan. Waktu dapat menciptakan dan menghilangkan kesempatan. Kesempatan untuk belajar tentang kehidupan. Kehidupan yang Tuhan Berikan ketika kita mulai hadir di bumi, menjalani sisa-sisa waktu sampai pada saatnya hari-hari terakhir yang membawa kita pada kekekalan atau maut. Waktu telah memilih alur serta jalannya kehidupannya masing-masing. Dia akan berputar dalam sebuah lingkaran yang tak terputus sehingga kesempatan memberikan arti sebuah dari perjuangan, kekuatan, serta dari akibatnya adalah kekalahan dan kemenangan. Jika Tuhan masih memberi kesempatan nikmatilah segala sesuatunya. Namun pada waktuNya Tuhan akan mengambil waktu, kesempatan, dan kehidupan dalam kondisi yang kita sendiri tidak mengetahuinya. Semua rahasia. Namun percayalah Waktu tak akan lepas dari sebuah kesempatan karena kesempatan memberikan ruang kehidupan untuk menikmati waktu itu. Selamat Belajar Memahami waktu, mempergunakan kesempatan, dan Berbagi Kehidupan. God Bless ...

KEPO or CARE?

Zaman now adalah zaman dimana orang tidak akan mengenal lagi sebuah "privasi". Zaman dimana segala sesuatu serba "terbuka". Dalam konteks terbuka adalah dapat dengan mudah mengenal, mengetahui tentang seseorang atau individu. Kita dapat kenal seseorang melalui sosial media dengan berbagai postingan kata-kata, gambar, atau foto bahkan ruangan pribadi seperti kamar dapat Anda kenali dengan cepat ketika seseorang sudah posting. Dari situlah keinginan seorang timbul untuk mengetahui Anda. Tindakan itu kita Sebut KEPO (Knowing Every Particular object). KEPO telah menjalar bukan hanya dikalangan netizen tetapi dari anak-anak sampai pada orang tua. KEPO secara kompleks  juga diartikan pengen tau urusan orang lain. Pengen tau kepunyaan orang lain. Pengen tau sesuatu yg baru dari orang lain. Hal ini kadang bisa dijadikan gunjingan atau gosip semata. Sehingga menimbulkan irih hati, kebencian sampai pada pertengkaran dan percekcokan karena salah paham. Ilustrasi kejadian...